Esensi perdagangan bebas yang sedang diciptakan oleh banyak
negara yang ingin lebih maju ekonominya adalah menghilangkan sebanyak mungkin
hambatan perdagangan internasional. Melihat arah tersebut maka untuk melihat
dampaknya terhadap perkembangan koperasi di tanah air dengan cara
mengelompokkan koperasi ke dalam ketiga kelompok atas dasar jenis koperasi.
Pengelompokan itu meliputi pembedaan atas dasar: (i) koperasi produsen atau
koperasi yang bergerak di bidang produksi, (ii) koperasi konsumen atau koperasi
konsumsi, dan (iii) koperasi kredit dan jasa keuangan. Dengan cara ini akan
lebih mudah mengenali keuntungan yang bakal timbul dari adanya perdagangan
bebas para anggota koperasi dan anggota koperasinya sendiri.
Koperasi produsen terutama koperasi pertanian memang merupakan koperasi yang
paling sangat terkena pengaruh perdagangan bebas dan berbagai liberalisasi.
Koperasi pertanian di seluruh belahan dunia ini memang selama ini menikmati
proteksi dan berbagai bentuk subsidi serta dukungan pemerintah. Dengan
diadakannya pengaturan mengenai subsidi, tarif, dan akses pasar, maka produksi
barang yang dihasilkan oleh anggota koperasi tidak lagi dapat menikmati
perlindungan seperti semula, dan harus dibuka untuk pasaran impor dari negara
lain yang lebih efisien.
Secara umum koperasi di dunia akan menikmati manfaat besar
dari adanya perdagangan bebas, karena pada dasarnya perdagangan bebas itu akan
selalu membawa pada persaingan yang lebih baik dan membawa pada tingkat
keseimbangan harga yang wajar serta efisien. Peniadaan hambatan perdagangan
akan memperlancar arus perdagangan dan terbukanya pilihan barang dari seluruh
pelosok penjuru dunia secara bebas. Dengan demikian konsumen akan menikmati
kebebasan untuk memenuhi hasrat konsumsinya secara optimal. Meluasnya konsumsi
masyarakat dunia akan mendorong meluas dan meningkatnya usaha koperasi yang
bergerak di bidang konsumsi. Selain itu dengan peniadaan hambatan perdagangan
oleh pemerintah melalui peniadaan non torif barier dan penurunan tarif akan
menyerahkan mekanisme seleksi sepenuhnya kepada masyarakat. Koperasi sebenarnya
menjadi wahana masyarakat untuk melindungi diri dari kemungkinan kerugian yang
timbul akibat perdagangan bebas.
Kegiatan koperasi kredit, baik secara teoritis maupun empiris, terbukti
mempunyai kemampuan untuk membangun segmentasi pasar yang kuat sebagai akibat
struktur pasar keuangan yang sangat tidak sempurna, terutama jika menyangkut
masalah informasi. Bagi koperasi kredit keterbukaan perdagangan dan aliran
modal yang keluar masuk akan merupakan kehadiran pesaing baru terhadap pasar
keuangan, namun tetap tidak dapat menjangkau para anggota koperasi. Apabila koperasi
kredit mempunyai jaringan yang luas dan menutup usahanya hanya untuk pelayanan
anggota saja, maka segmentasi ini akan sulit untuk ditembus pesaing baru. Bagi
koperasi-koperasi kredit di negara berkembang, adanya globalisasi ekonomi dunia
akan merupakan peluang untuk menga¬dakan kerjasama dengan koperasi kredit di
negara maju dalam membangun sistem perkreditan melalui koperasi. Koperasi
kredit atau simpan pinjam di masa mendatang akan menjadi pilar kekuatan sekitar
koperasi yang perlu diikuti oleh dukungan lainnya seperti sistem pengawasan dan
jaminan.
Menurut saya Program program yang dijalankan poemerintah
sangat lah konkrit tetapi tidak akan lama dalam penerapan ini karena program
ini bila tidak di maksimalkan secara tepat maka akan mendapat persaingan dari
usaha-usaha mikro yang ada , khusunya dalam KUD (Koperasi Unit Desa) harus di
optimalkan secara tepat dan berkesinambungan. Program pemerintah ini sangat
membantu dan alangkah baiknya apalagi program ini benar adanya dan bisa
membantu perkembangan koperasi di Indonesia secara meluas dari kalangan rakyat
kecil, menengah sampai membantu kehidupan ekonomi rakyat Indonesia agar menjadi
Negara yang berkembang dan maju dan terhapus dari masalah ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar