Sabtu, 05 Oktober 2013

Apakah Sistem Ekonomi Koperasi solusi Perekonomian Indonesia ?

Sampai saat ini, belum jelas sistem ekonomi apa yang dianut oleh bangsa Indonesia. Barangkali orang mengatakan sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi campuran antara Kapitalis-Liberal dan Sosialis-Komando. Apapun sistem ekonomi Indonesia yang dianut, yang jelas sampai saat ini perekonomian Indonesia makin tertinggal dibanding negara-negara ASEAN yang lain yang dulu justru di bawah Indonesia. Perekonomian Indonesia juga masih belum memihak pada kepentingan rakyat banyak. Rakyat kecil cenderung masih belum optimal dalam menikmati hasil pembangunan nasional, sehingga terjadi gap yang amat lebar antara golongan kaya dan golongan miskin.

Semenjak Negara Indonesia merdeka, sebenarnya Bung Hatta telah mencanangkan sistem ekonomi koperasi bagi bangsa Indonesia. Bahkan sistem ekonomi koperasi ini telah dituangkan dalam UUD 1945, khususnya pasal 33. Namun dalam kenyataannya, pemerintah (bangsa) Indonesia tidak pernah konsekuen dengan pasal 33 tersebut dalam menjalankan roda perekonomian nasional. Barangkali inilah yang menyebabkan perekonomian Indonesia terus menghadapi permasalahan yang kronis seperti tersebut di atas.

Apabila sistem ekonomi koperasi dikaji secara mendasar, sebenarnya koperasi memiliki karakteristik yang amat sesuai dengan situasi dan budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu, bukan suatu hal yang tidak mungkin jika sistem ekonomi koperasi dijadikan sebagai solusi terhadap permasalahan perekonomian Indonesia. Persoalannya apakah pemerintah dan bangsa Indonesia sanggup mengaplikasikan sistem ekonomi koperasi ini secara konsekuen dan berlanjut.

Pendapat Saya : Tetapi justru dalam keadaan genting seperti ini perekonomian terutama dalam taraf kehidupan ekonomi Indonesia mengalami pasang surut, karena sekarang nilai ekonomi Indonesia seakan-akan menurun dan tertinggal oleh Negara-negara tetangga. Dalam hal ini ekonomi koperasi sangat berperan penting dalam mengatasi masalah perekonomian rakyat kecil yang di tahun 2013 ini semakin menurun. Karena kita tahu keadaan ekonomi koperasi Indoensia saat ini kurang di manfaatkan di daerah-daerah pedesaan apalagi perkotaan karena daerah perkotaan sangat minim koperasi dan berpindah dalam usaha mini market yang kian marak. Di pedesaan boleh saja koperasi berjalan tetapi tidak sebagaiman fungsi nya karena kurangnya partisipasi dan pengertian dari koperasi itu sendiri.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar