Jumat, 04 April 2014

Badan Usaha Milik Negara (PT. SEMEN GRESIK)

PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.

       PT Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pad atanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang sahamnya adalah Negara RI 73% dan masyarakat 27%.
       
       Pada bulan September 1995. Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Tanggal 15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan Semen Tonasa, yang kemudian dikenal dengan nama Semen Gresik Group (SGG). Total kapasitas terpasang SGG sebesar 8.5 juta ton semen per tahun.

       Pada tanggal 17 September 1998. Pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di SGG sebesar 14% melalui penawaan terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S.A. de C.V., perusahaan semen global yang berpusat di Mexico. Komposisi kepemilikan saham kembali menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%,dan Cemex 14%.

       Pada tanggal 30 September 1999, komposisi kepemilikan saham kembali berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 23.5% dan Cemex 25.5%.
Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex S.A. de C.V. pada Blue Valley Holdings PTE Ltd.. sehingga komposisi kepemilikan saham sampai saat ini berubah menjadi Negara RI 51.01%, Blue Valley Holdings PTE Ltd. 24.90% dan masyarakat 24.09%.
Kapasitas terpasang riil SGG sebesar 16.92 juta ton semen per tahun, dan menguasai 46% pangsa pasar semen domestik.

Visi
Menjadi Perusahaan Persemenan Terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara.

Misi
Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya yang berorientasikan kepuasan konsumen dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
Mewujudkan manajemen perusahaan yang berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis dan semangat kebersamaan serta bertindak proaktif, efisien dan inovatif dalam setiap karya.
Meningkatkan keunggulan bersaing dalam industri semen domestik dan internasional.
Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.
Mengembangkan komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan (stakeholders) terutama pemegang saham, karyawan dan masyarakat sekitar.

Tujuan
       Sejalan dengan visi dan misi perusahaan, Perusahaan berkomitmen untuk menjadikan “GCG sebagai budaya dalam mengelola perusahaan”. Untuk mencapai  tujuan tersebut, Perseroan menetapkan misi GCG sebagai berikut:
- Mewujudkan tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.
- Mewujudkan pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.
- Mewujudkan seluruh organ perusahaan dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaannya senantiasa dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku.

ANALISIS SWOT PT SEMEN GRESIK

Kekuatan
       PT Semen Gresik merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). PT Semen Gresik sudah go public dan menjadi BUMN pertama yang menjual sahamnya kepada masyarakat.
Lokasi pabrik yang strategis. Lokasi yang strategis memberikan keunggulan yang kompetitif dan komepratif dalam manajemen biaya distribusi dan kontiyuitas pasokan.
       
       Memiliki SDM yang kompetitif dan berkualitas. Perseroan memiliki keunggulan dalam Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi di bidang perekayasaan teknis dan jasa konsultasi dalam persemenan serta industri terkait.
Memiliki jangkauan distribusi ke seluruh penjuru daerah pemasaran. PT Semen Gresik Tbk mempunyai keuggulan distribusi yang didukung oleh 19 unit gudang penyangga di sejumlah wilayah strategis di Jawa dan Bali.
       Sarana promosi yang menyeluruh ke berbagai media. Kebijakan promosi yang dilakukan semen gresik guna meningkatkan penjualannya yang antara lain: TV pada pesawat terbang, papan nama toko, bilboard, radio, point, koran, majalah, branding event, bando jalan, dan branding mobile.
Memiliki sumber dana dari pemerintah Republik Indonesia. Sebagai salah satu BUMN di indonesia, tentunya pemerintah akan membantu pendanaan bagi kegiatan operasional perusahaannya.


Kelemahan
       Kebijakan harga yang masih bergantung pada brain. Dimana ditentukan dari pergerakan harga setiap hari. Daerah pemasaran yang belum menjangkau seluruh wilayah indonesia. Semen gresik memiliki daerah pemasaran hanya di 13 provinsi.
Peluang
       
       Rencana pembangunan pabrik baru. Pembangunan pabrik baru untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan semen nasional dan untuk mempertahankan pangsa pasar karena perseroan telah memaksimalkan utilasi pebriknya.
   
       Rencana pembangunan pembangkit listrik. Sedangkan pembangunan pembangkit listrik untuk mensuplai kebutuhan listrik di pabrik semen dengan harga yang lebih murah dari PLN sehingga dapat menekan biaya produksi kompetitif semen gresik.

       Jumlah penduduk yang meningkat. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk maka secara tidak langsung permintaan konsumen terhadap kebutuhan hidupnya atas suatu produk akan meningkat pula.
Perkembangan teknologi. Dengan semakin canggihnya teknologi dan dapat memenuhi kebutuhan manusia secara maksimal sehingga dalam pengolahan bahan baku membuat kuantitas produksi lebih tinggi dan mutu lebih baik.

       Segmen pasar berbagai kalangan dan golongan. Yaitu rumah tangga (>70%). Industri redimen, industri pemakai bahan semen, dan kontraktor

Ancaman
       Pertumbuhan ekonomi. Perekonomian indonesia sudah membaik dari tahun ke tahun dan tentunya dapat berpengaruh pada perusahaan.
Perkembangan politik yang tidak stabil. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya investor asing yang akan menanamkan modalnya dan hilangnya kepercayaan untuk bekerja sama dengan indonesia.
Suplai bahan baku batu kapur dari alam yang terbatas. Alam sangat berpengaruh terhadap pemenuhan bahan baku di dalam kegiatan produksi perusahaan.

       PT. Semen gresik memiliki banyak pesaing. Persaingan terjadi dari segi upaya untuk mencapai produksi seoptimal mungkin, kemampuan manajerial, penjualan, produksi clinker maupun dari semen itu sendiri.

Dari analisa internal dan eksternal, diperoleh rincian kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Jadi ditentukanlah pembobotan dari masing masing rincian bobot setiap dari strength (kekuatan), weakness(kelemahan), opportunity(peluang), Threat(ancaman) diberi nilai = 1,00, sedangkan untuk masing masing rating faktor akan diberi criteria seperti dibawah ini :

Strength (kekuatan) :
- Rating 1       : Sedikit kuat
- Rating 2       : Agak Kuat
- Rating 3       : Kuat
- Rating 4       :Sangat Kuat
Weakness(kelemahan) :
- Rating 1       : Sedikit Lemah
- Rating 2       : Agak Lemah
- Rating 3       : Lemah
- Rating 4       :Sangat Lemah
Opportunity(peluang) :
- Rating 1       : Sedikit Berpeluang
- Rating 2       : Agak Berpeluang
- Rating 3       : Berpeluang
- Rating 4       : Sangat Berpeluang
Threat(ancaman) :
- Rating 1       : Sedikit Mengancam
- Rating 2       : Agak Mengancam
- Rating 3       :Mengancam
- Rating 4       :Sangat Mengancam

Kesimpulan : Analisis Keuntungan PT. Semen Gresik dari tahun 1957 sampai dengan saat ini memiliki keuntungan yang signifikan di setiap tahunnya karena saham yang dijual dan tercatat di bursa efek memiliki presentase yang sangat menguntungkan bagi masyarakat seperti yang dijelaskan diatas. 



Source : http://dewiputriandrianamp.mhs.narotama.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar